Mendongeng merupakan aktivitas yang terdapat di berbagai kebudayaan di dunia. Walaupun sederhana, aktivitas mendongeng memerlukan cara dan teknik tertentu agar pendengar tertarik dengan isi dongeng dan merasakan suspense cerita tersebut. Mendongeng yang baik tentunya akan membuat pendengarnya berimajinasi dan seakan-akan masuk dan terbawa oleh suasana penceritaan yang diceritakan oleh pendongengnya. Berdasarkan hal tersebut, maka diadakanlah kegiatan berupa pelatihan mendongeng Mukashi Banashi bagi siswa SMA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan pada hari Jumat, 31 Mei 2013 bertempat di Fakultas Ilmu Budaya Undip Semarang.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 dan berakhir pada jam 17.00. Peserta pelatihan mendongeng Mukashi Banashi ini adalah para siswa SMA di Kota Semarang. Jumlah peserta sekitar 40 orang. Kegiatan ini juga dihadiri hampir seluruh dosen sastra Jepang dan melibatkan beberapa mahasiswa yang terlibat langsung dalam persiapan dan pelaksanaan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Drs. Surono, S.U. selaku ketua program studi S1 Sastra Jepang.
Dilanjutkan dengan penyampaian materi pelatihan yang disampaikan oleh dosen-dosen Sastra Jepang UNDIP. Materi pelatihan meliputi pengenalan Mukashi Banashi, berbagai macam Mukashi Banashi, dan teknik mendongeng Mukashi Banashi dalam bahasa Jepang. Setelah penyampaian materi selesai, diadakan lomba yang diikuti oleh perwakilan SMU se-kodya Semarang yang dihadiri lebih kurang 40 orang peserta. Dongeng yang wajib dibaca oleh peserta adalah mukashi banashi “Momotaro”. Alokasi waktu tiap peserta untuk membacakan dongeng adalah 7 sampai 10 menit.